TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Keluarga Besar Polres Mojokerto Kota dan Bhayangkari menggelar doa bersama untuk korban laka laut SMP 7 Mojokerto, Jumat (31/1/2025). Mereka adalah korban-korban tenggelam pada saat outing class di Pantai Drini, Gunungkidul beberapa waktu lalu.

Doa bersama berlangsung khidmat dan penuh keteduhan. Keluarga Polres Mojokerto Kota mendoakan agar korban tragedi SMP 7 Mojokerto diterima di sisi Sang Maha Kuasa. Kegiatan Doa Bersama ini dilakukan sebagai wujud rasa empati dan kepedulian Polres Mojokerto Kota terhadap korban laka laut serta keluarga yang ditinggalkan.

Dalam suasana penuh khidmat, jajaran Polres Mojokerto Kota memberikan doa kepada 4 almarhum korban laka laut yang dipimpin oleh Ustadz Zainuri dengan berdoa semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga diberi ketabahan.

Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol Suwarno mengatakan bahwa kepolisian merasakan belasungkawa bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Ia berharap agar kejadian ini hanya menjadi yang pertama dan terakhir bagi masyarakat Kota Mojokerto.

“Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berduka cita atas peristiwa Laka Laut yang melibatkan Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga Almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT serta keluarga korban dapat diberikan ketabahan,” ungkapnya, Jumat (31/1/2025).

Sebelumnya Polres Mojokerto Kota juga bertindak cepat dengan memberikan pengawalan dan pengamanan kepulangan jenazah korban laka laut dari Gunungkidul hingga rumah duka masing-masing. Disisi lain memberikan santunan sebagai bentuk dukungan moril terhadap keluarga korban.

Tampak hadir, Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol Suwarno S.H., bersama ustadz Zaenuri di Aula Hayam Wuruk, Polres Mojokerto Kota. (*)