TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) turut berduka atas tragedi SMP 7 Mojokerto. Pj. Gubernur Jawa Timur bertakziah di rumah duka empat siswa SMP 7 Mojokerto yang menjadi korban tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Kunjungan Pj Gubernur Jawa Timur terhadap keluarga korban sebagai bentuk empati dan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Adapun empat korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah:
– Bayhaki Faqtiyansyah, beralamat di Kali Jaring, Penompo, Jetis.
– Alfian Aditya Pratama, beralamat di Flamboyan, Wates.
– Rifky Yoeda Pratama, beralamat di Perumahan Tirta Suam, Magersari.
– Malven Yusuf Aditya, beralamat di Al Azhar, Balongrawe.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, ia juga memberikan santunan sebagai bentuk dukungan moril dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kami atas nama Gubernur, pemerintah ikut prihatin, duka cita atas kejadian ini. Musibah dari Allah SWT kita harus terima dulu ini kemudian kita evaluasi faktor - faktornya," ujar Adhy Karyono saat ditemui di kediaman Alm. Rifky Yoeda Pratama di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 06, Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, dalam keterangannya Jumat (31/1/2025).
Adhy juga menyampaikan, akan mengevaluasi program outing class agar lebih memperhatikan aspek-aspek keselamatan terhadap siswa dalam menentukan destinasi.
"Kami akan minta bukan hanya Mojokerto tapi semuanya kita imbau untuk para kepala sekolah agar bisa memperhatikan hal-hal seperti ini," tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar keamanan dan pengawasan terhadap siswa selama kegiatan benar-benar diperhatikan.
“Tentu terkait dengan keamanannya, bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya dan sebagainya, itu dipastikan,” tambahnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Adhy memastikan bahwa pemerintah telah memberikan santunan kepada keluarga korban laka laut di Pantai Drini, Yogyakarta.
“Kita seperti biasa tugas dari pemerintah, pertama kami tidak sekedar untuk hadir menemui keluarga. Kita juga memberikan santunan untuk yang meninggal karena bencana itu Rp10 juta plus bantuan-bantuan lainnya. Dan juga tadi ada dari bantuan dari anggota DPD provinsi, Rp5 juta. Itu yang mudah-mudahan bukan dari angkanya, tapi ini bagian dari rasa prihatin kami untuk meringankan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemprov Jatim Berbelasungkawa atas Tragedi SMP 7 Mojokerto
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |