TIMES MOJOKERTO, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) terus berupaya menuntaskan program Sekolah Rakyat Tahap II. Hingga awal Agustus 2025, progres pembangunan fisik dan rekrutmen siswa terus dikebut.

Plt Kepala Dinas Sosial Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan seluruh persiapan bisa rampung pada pertengahan Agustus 2025, termasuk pemenuhan kuota 100 calon siswa.

“Kami terus bekerja keras, Jumat lalu kami sudah mengumpulkan teman-teman dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memaksifkan sosialisasi. Kita juga menggandeng para camat agar ikut mengedukasi masyarakat. Harapannya, di bulan Agustus ini, kuota 100 siswa bisa terpenuhi,” jelas Khemal. Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan tahap kedua Sekolah Rakyat ini adalah minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, terutama di kalangan remaja yang sudah terlanjur putus sekolah.

Tampak Dari depan gedung BLK yang akan digunakan Sekolah Rakyat Tahap II (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

Tak sedikit anak-anak yang lebih memilih untuk bekerja dibanding melanjutkan pendidikan. Di satu sisi, kendala di sisi masyarakat diakuinya, mungkin dari pihak internal Pemkab Pacitan juga kurang masif dalam sosialisasi.

"Maka kita fokuskan untuh rekrutmen sekolah rakyat tahap 2 ini pada anak bener-bener yang putus sekolah, tapi karena jenjangnya setara SMA, sementara banyak anak sudah terlanjur masuk SMA/SMK, akhirnya tidak banyak yang mendaftar dan juga memilih bekerja,” terang Khemal.

Dari data terakhir, jumlah pendaftar baru mencapai 27 anak. Angka tersebut sama seperti yang tercatat sebelumnya. Namun, Pemkab Pacitan tidak menyerah dan akan terus mengupayakan pendekatan langsung ke masyarakat.

“Kami menyadari, menyadarkan anak-anak untuk kembali bersekolah bukan hal mudah. Tapi kami tidak akan menyerah, ini demi masa depan generasi muda,” imbuhnya.

Untuk menyukseskan program ini, Pemkab Pacitan juga terus memaksimalkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung. Lokasi Sekolah Rakyat Tahap II berada di kawasan bekas Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pacitan.

Saat ini, beberapa fasilitas penunjang seperti asrama siswa dan musala sedang dalam tahap akhir pembangunan.

“Pekerjaan fisik terus kita kebut. Asrama siswa dibangun dari nol. Kami ingin memastikan lingkungan pendidikan yang layak dan nyaman bagi para siswa. Kami juga menyediakan tempat ibadah agar nilai-nilai religius tetap tertanam dalam proses pendidikan,” jelas Khemal.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat bisa turut mendukung keberlanjutan Sekolah Rakyat ini. Menurutnya, program ini bukan hanya proyek pembangunan semata, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda Pacitan yang cerdas, mandiri, dan memiliki masa depan lebih cerah. (*)