https://mojokerto.times.co.id/
Berita

Lomba Video Budaya 2025 Yayasan Bimasakti Sukses Engage 9 Juta Interaksi di Sosmed

Sabtu, 01 November 2025 - 13:34
Lomba Video Budaya 2025 Yayasan Bimasakti Sukses Engage 9 Juta Interaksi di Sosmed Malam Penganugerahan Karya Lomba Video Budaya 2025 di Padepokan BSPN, Claket, Kabupaten Mojokerto, Jumat (31/10/2025) (Foto: Theo/TIMES Indonesia)

TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Yayasan Bimasakti Peduli Negeri (YBPN) sukses menggelar Lomba Video Budaya 2025. Malam puncak penganugerahan sukses digelar di Padepokan BSPN, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, Jumat (31/10/2025) malam. Capaian pelestarian budaya terpampang nyata ratusan video kreasi anak muda ini menyentuh engagement hingga 9 juta interaksi selama periode lomba ini. 

Pemilik YBPN, Ibnu Sunanto mengatakan bahwa lomba video ini berawal dari kegelisahan dan keresahan akan terkikisnya budaya-budaya di Indonesia. Hilangnya budaya bangsa adalah pertanda hilangnya jati diri Bangsa. 

“Salah satu hal yang paling mendesak yang harus kita obati bahwa budaya ini mulai dalam kehancuran tahap akhir. 

Sehingga, tanpa kita kembali ke budaya, grafik kita akan terus turun,” jelas Ibnu kepada TIMES Indonesia, Sabtu (1/11/2025).

Ibnu kemudian mencontohkan beberapa negara di dunia yang hancur karena meninggalkan budayanya, yakni Somalia, Myanmar, Nigeria, dan Afganistan. Ibnu juga mencontohkan negara-negara yang berhasil karena mempertahankan budayanya, yakni China, Korea Selatan, Jepang dan lainnya. 

“Korea Selatan memulai gerakan dengan Gerakan Hallyu ‘gelombang korea’. Tujuannya ada 3, masyarakat dan pemuda harus kembali ke budaya dengan melestarikannya. Kedua, menyebarkan dan mengembangkan ini menjadi kekuatan. Ketiga, mengkinikan dengan dominasi tren kekinian dan diekspor ke negara lain,” tegasnya. 

Ibnu mengatakan bahwa langkah kecil ini telah kami mulai dengan melihat Gen Z. Karena bicara budaya tanpa regenerasi adalah nonsense. Gen Z ini berhubungan dengan digital dan Gadget. 

“Sebenarnya bukan kualitas videonya yang kita nilai, tapi bagaimana mereka melakukan introspeksi dan refleksi bahwa sebagai generasi harus bangkit. Dan ini disambut oleh mereka,” ungkapnya. 

Lomba ini diikuti oleh 528 peserta anak muda yang sadar budaya. Peserta ini berasal dari Aceh sampai Ambon. Lomba ini menghasilkan ratusan video dan sukses meng-engage sosial media di angka 9 juta. Artinya 9 juta pengguna berinteraksi dengan video karya-karya lomba ini. 

“Saya berharap ketika kegiatan ini dijahit di Indonesia, lalu dijadikan suatu media dengan komoditas tertentu, kemudian kita injeksi dengan skill dan keyakinan yang mendalam. Ini akan menjadi 5 juta, dan kalau 5 juta yang bicara pelestarian budaya ini akan menjadi Hallyu,” pungkasnya. 

Sementara, Kepala BPK Wilayah XI Jawa Timur, Endah Budi Hariyani mengatakan bahwa Lomba Video Budaya ini sangat luar biasa karena secara mandiri menyelenggarakan lomba ini secara nasional. Ini merupakan bentuk kerjasama kebudayaan yang luar biasa. 

“Saya sangat memberikan apresiasi. Lomba video budaya ini sangat relate banget dengan kita, dimana engagement tadi disampaikan menyentuh angka 9 juta. Artinya banyak yang melihat bahwa negara ini harus mempunyai budaya untuk punya jati diri,”

BPK Wilayah XI ini juga memiliki berbagai jenis program yang sasarannya adalah membangkitkan semangat anak muda untuk melestarikan budaya. “BPK Wilayah XI ini telah menyesuaikan program-programnya dengan kesukaan anak muda, karena sasaran kamu untuk anak muda,” pungkasnya. 

TIMES Indonesia menjadi media partner dalam acara ini dalam upaya menyebarkan luaskan semangat positif pelestarian budaya di Indonesia. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mojokerto just now

Welcome to TIMES Mojokerto

TIMES Mojokerto is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.