TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan pentingnya perlindungan dan penyelamatan arsip dari ancaman bencana, baik alam, non-alam, maupun bencana sosial. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Penanganan Arsip Akibat Bencana yang berlangsung di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Rabu (13/8/2025).
"Perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana harus menjadi komitmen kita bersama. Arsip adalah aset berharga daerah yang wajib dijaga, kapan pun dan dalam kondisi apa pun," tegas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya Ning Ita, tanggung jawab pemerintah saat terjadi bencana tidak hanya terbatas pada penyelamatan nyawa dan harta benda, tetapi juga meliputi penyelamatan arsip dan dokumen otentik. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
"Mitigasi bukan sekadar antisipasi, tetapi memastikan kita siap menyelamatkan arsip, baik dalam bentuk fisik maupun digital," tegasnya.
Ning Ita juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan pengelolaan arsip di tengah dinamika pemerintahan. Menurutnya, pergantian pejabat adalah hal yang wajar, namun arsip dan dokumen harus tetap terjaga agar tidak menyulitkan pejabat penerus.
"Yang berpindah hanyalah orangnya, tetapi tugas, tanggung jawab, dan arsipnya harus tetap terjaga untuk keberlangsungan pemerintahan," pungkasnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Mojokerto. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Arsiparis Ahli Madya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Isnat Kusnanto. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wali Kota Mojokerto Sampaikan Pentingnya Perlindungan dan Penyelamatan Arsip
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |