TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Bulan Pengurangan Resiko Bencana atau Bulan PRB 2025 yang berlangsung di Kota Mojokerto tampak seru dengan adanya berbagai macam perlombaan. Diantaranya adalah lomba menggambar, lomba mewarnai, dan lomba cerdas cermat. Perlombaan ini seluruhnya digelar di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Rabu (1/10/2025).
Lomba menggambar dan mewarnai diikuti oleh para siswa-siswi SD atau sederajat di Kota dan Kabupaten Mojokerto. Sementara, Lomba Cerdas Cermat diikuti oleh perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tiap Kabupaten/Kota di Indonesia.
Panitia Lomba PRB 2025, Agus Dewantoro menyampaikan, bahwa tujuan dari perlombaan ini adalah untuk memeriahkan sekaligus mengedukasi anak-anak terkait kesiapsiagaan, mitigasi, pemahaman regulasi, dan pencegahan bencana alam.
“Kita adakan perlombaan tingkat SD sederajat dengan peserta dari siswa-siswi SD se Kabupaten dan Kota Mojokerto itu berjumlah 100 orang. Untuk lomba mewarnai tingkat TK sederajat se Mojokerto dengan quota 100 peserta,” jelasnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/10/2025).
“Peserta lomba cerdas cermat ini berjumlah kurang lebih 80 peserta yang terdiri dari perwakilan BPBD se Indonesia,” sambungnya.
Dia berharap dengan adanya lomba ini masyarakat dan pegawai pemerintah bisa mengerti tentang kebencanaan.
“Adanya lomba-lomba ini kami harap bisa memahami tentang kebencanaan dan regulasi-regulasi dan edukasi kebencanaan lainnya,” ungkapnya.
“Regulasi-regulasi yang ada se-Indonesia agar lebih memahami apabila masih belum mengetahui, dan harapannya bisa menerapkan regulasi tersebut dengan baik di daerah masing-masing,” harapnya memungkasi.
Lomba Cerdas Cermat kali ini dimenangkan oleh BPBD Lumajang, Jawa Timur. Mereka mampu menyingkirkan 80 lebih peserta dengan berhasil menjawab puluhan soal mengenai tata administrasi, peraturan, regulasi, dan wawasan bidang kebencanaan lainnya.
Lomba ini terbagi menjadi 2 babak. Babak pertama diikuti oleh 80 lebih peserta dengan sistem gugur. Puluhan soal diberikan oleh dewan juri. Tak ubahnya, hampir 72 peserta gugur di ronde pertama.
Babak kedua menggunakan sistem lomba balap dalam 10 petak. Babak ini hanya diikuti 8 peserta saja. Setiap peserta yang menjawab dengan benar, maka akan maju satu petak. Jika peserta salah dalam menjawab, maka harus mundur satu petak.
Babak final berlangsung sengit dan hampir memakan waktu 30 menit. Dominasi perwakilan BPBD Lumajang dan BPBD Ngawi mampu menjawab hampir semua soal. Hingga akhirnya, juri memutuskan untuk melempar pertanyaan cepat. Alhasil, Perwakilan BPBD Lumajang keluar sebagai juara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Keseruan Perlombaan dalam Bulan PRB 2025 di Mojokerto
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |