TIMES MOJOKERTO, JAKARTA – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique memuji kerja keras timnya setelah memastikan tempat di final Liga Champions dengan menyingkirkan Arsenal pada semifinal leg kedua di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025) WIB.
Dengan kemenangan di kandang sendiri, PSG berhak melenggang ke partai puncak dengan keunggulan agregat 3-1 atas The Gunners, setelah pada leg pertama di London menang 1-0.
"Ini bukan hanya soal satu hal, ini hasil kerja keras setiap hari. Saya pikir musim lalu kami bekerja dengan baik, tapi itu belum cukup. Musim ini, setiap sesi latihan berjalan dengan intensitas tinggi, para pemain tampil luar biasa," ujar Enrique, dikutip Antara dari laman resmi UEFA.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa pertandingan melawan Arsenal bukan laga yang mudah. Ia memuji intensitas permainan lawan, terutama pada babak pertama.
"Mengenai semangat dan intensitas, pertandingan ini tidak mengecewakan. Arsenal datang untuk menang - di babak pertama, mereka berhasil menguasai keadaan. Kami kesulitan karena Arsenal bermain baik, dengan maupun tanpa bola, dan itu menyulitkan kami," ungkapnya.
"Mereka bermain bagus dan kami banyak kesulitan. Tapi dalam dua leg, kami mencetak lebih banyak gol daripada mereka, dan itu yang paling penting dalam sepak bola. Saya pikir ini pertandingan di mana kami paling banyak mengalami kesulitan, tapi kami pantas mencapai final," imbuh Enrique.
Mantan pemain Barcelona itu juga menegaskan tekadnya untuk membawa PSG menorehkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions untuk kali pertama.
"Pada hari pertama saya datang, saya katakan tujuan saya adalah menciptakan sejarah bersama klub ini. Malam ini adalah malam yang hebat. Ini kesempatan untuk berterima kasih kepada para suporter atas dukungan mereka. Inilah indahnya sepak bola, bisa membuat para pendukung bahagia," paparnya.
Pada final yang akan berlangsung pada 1 Juni nanti, PSG akan berhadapan dengan Inter Milan. Enrique pun menaruh hormat kepada lawannya yang lebih berpengalaman itu.
“Ini final kedua mereka dalam tiga tahun. Mereka sudah siap. Mereka tidak banyak melakukan perubahan pada susunan tim. Ini tim yang sangat kuat dalam situasi bola mati. Kemarin (saat Inter melawan Barcelona) adalah pertandingan yang berjalan ketat, saling berbalas,” kata Enrique.
“Jelas terlihat bahwa mereka lebih berpengalaman, bukan hanya dari segi usia. Sekarang, tergantung pada kami untuk tiba di final dengan mental yang tepat,” pungkas pelatih PSG, Luis Enrique. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menapak Final Liga Champions, Luis Enrique Sanjung Kerja Keras PSG
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |