TIMES MOJOKERTO, CIANJUR – Pihak SMK Pasundan Cikalongkulon di Kabupaten Cianjur akhirnya menyerahkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum tersalurkan kepada seorang alumni angkatan tahun 2021.

Alumni yang merupakan peserta Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini tercatat sebagai penerima PIP, namun karena kendala komunikasi, dana tersebut sempat tertahan.

Setelah melalui proses verifikasi yang cermat, pihak sekolah memastikan bahwa alumni tersebut memang berhak menerima dana tersebut.

Penyerahan dana ini dilakukan dan disaksikan langsung oleh orang tua siswa. Momen ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam memenuhi hak-hak siswanya, meskipun siswa tersebut sudah lulus.

Dalam hal ini Kepala SMK Pasundan, Sahidin, menjelaskan bahwa pihaknya baru mengetahui adanya data siswa tersebut sebagai penerima PIP setelah melakukan pengecekan.

"Kami juga tidak mengetahui jika ada data siswa tersebut tercatat sebagai penerima PIP. Maka kami melakukan pengecekan untuk memastikannya," ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (7/8/2025).

Ia menambahkan, pihaknya langsung mengambil tindakan setelah data tersebut dipastikan benar. Sahidin juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa jika ada kekeliruan data yang terjadi.

Lebih lanjut dirinya menegaskan bahwa hal tersebut tidak disengaja dan murni karena kendala teknis. "Kami mohon maaf jika ada kekeliruan data yang memang tidak disengaja," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sahidin berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia mengimbau kepada seluruh alumni dan orang tua siswa, khususnya yang berstatus sebagai penerima PIP, untuk lebih proaktif.

"Apabila ada kejadian serupa, kami imbau kepada alumni dan orang tua siswa supaya menghubungi langsung pihak sekolah agar tidak ada kesalahpahaman," pungkas Sahidin.

Imbauan ini diharapkan bisa memperkuat komunikasi antara pihak sekolah dan para alumni, sehingga setiap hak siswa bisa tersampaikan dengan baik dan lancar, tanpa ada lagi kendala yang berarti. (*)