TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai salah satu upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. GPM ini digelar di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto (Selasa (23/9/2025). GPM ini juga serentak dilaksanakan di seluruh Jawa Timur.
GPM ini menggandeng Perum Bulog sebagai salah satu mitra pemerintah daerah. Perum Bulog menyediakan stok berupa beras SPHP sebanyak 3 ton dan 120 liter minyak kita untuk setiap kecamatan. Selain beras dan minyak juga tersedia sayuran segar yang merupakan hasil dari KWT serta ikan dan telur.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan bahwa GPM merupakan program nasional yang digulirkan pemerintah pusat. GPM bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
“Gerakan pangan murah ini memang menjadi program nasional dalam rangka ketahanan pangan. Pemerintah pusat, khususnya Bapak Presiden, sangat concern agar masyarakat kita mampu mencapai swasembada pangan. Arahnya jelas, ketahanan pangan menjadi prioritas beliau,” kata Ning Ita, sapaan akrabnya.
Ning Ita menjelaskan bahwa tujuan utama GPM adalah memastikan masyarakat di seluruh pelosok negeri dapat membeli bahan pangan dengan harga terjangkau. Kota Mojokerto telah berhasil memenuhi tiga dimensi penting dalam ketahanan pangan, yakni ketersediaan, distribusi, dan keterjangkauan harga.
“Kalau kita bicara tiga dimensi ketahanan pangan, alhamdulillah di Kota Mojokerto semuanya sudah terpenuhi. Artinya gerakan yang masif ini sudah mencapai outcome yang diharapkan,” tegasnya.
Ning Ita optimistis kebutuhan pangan warga Kota Mojokerto tetap terjaga. Terlebih, kegiatan GPM juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, serta Kejaksaan, yang bersinergi menjaga kelancaran dan keberlangsungan program di lapangan. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |