https://mojokerto.times.co.id/
Berita

Guru SMKN 1 Pungging Membangun Ketahanan Informasi Pendidikan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:07
Guru SMKN 1 Pungging Membangun Ketahanan Informasi Pendidikan Chief of Business and Corporate TIMES Indonesia, Sri Widji Wahyuning Utami pada saat menyampaikan pentingnya peran guru untuk pengembangan SDM Bangsa Indonesia di Era Digital, Jumat (31/10/2025). (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)

TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Sebanyak 150 lebih Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto membangun ketahanan informasi digital. Bersama media berjejaring pertama di Indonesia, TIMES Indonesia mereka belajar bersama untuk membentuk ketahanan informasi pendidikan.

Hal itu dikemas dalam Kegiatan Workshop GTK dalam Digital Literasi dan Bijak Bermedia Sosial di Gedung RPU, SMKN 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (31/10/2025). Ada 150 lebih GTK yang memimpin 2.000 lebih murid ini diajak untuk menangkal dampak negatif dari dunia digital.

Kepala Sekolah SMKN 1 Pungging, Muharto S.Pg., M.M., mengatakan bahwa sekolah yang kini berusia 28 tahun ini kehadiran beragam siswa setiap tahunnya. Hal ini menjadikan para GTK agar terus berkembang dan mengasah kemampuan, tidak terkecuali dalam dunia literasi digital saat ini.

Muharto.jpgKepala Sekolah SMKN 1 Pungging, Muharto S.Pg., M.M., saat menyampaikan harapannya dalam pelatihan bersama TIMES Indonesia, Jumat (31/10/2025). (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)

“GTK 1 Pungging beban beratnya adalah memimpin pembelajaran yang siswa-siswi dengan beragam latar belakang dan kemampuan akademik dan bagaimana kita ini menjadi superpower,” kata Muharto.

Muharto mengatakan bahwa saat ini teknologi informasi dan ponsel telah menguasai kehidupan sehari-hari, baik siswa maupun masyarakat umum. Indonesia menjadi juara sebagai pengguna media sosial di dunia.

“Tapi juara kita di medsos ini dikategorikan 80% negatif, bahkan kita bermedsos kita pikirannya negatif sampai memberikan komentar itu pikirannya negatif,” tegas Muharto.

“Fakta itu sangat tidak cocok untuk anak-anak kita yang mempengaruhi gaya hidup dan kesehatan anak-anak kita,” sambungnya.

Pada pelatihan ini, Muharto berharap agar nama sekolah yang dikenalnya SMK Habibie ini, bisa mencetak para Habibie kelak di masa mendatang.

Sementara, Chief of Business and Corporate TIMES Indonesia, Sri Widji Wahyuning Utami mengatakan bahwa kecanggihan teknologi saat ini tidak bisa dipungkiri. Maka, satu-satunya jalan adalah menyatukan misi dengan mengendarai teknologi. Misi ini disebut membangun ketahan informasi pendidikan.

“Google saat ini menjadi raksasa teknologi dan semuanya punya Google. Nah, bagaimana kepentingan kita, misi pendidikan dan misi Bangsa kita, kita ikutkan ke Google. Kalau bahasa Jawanya ‘Nunut’. tidak ada pilihan lain,” jelasnya.

“Satu kata kunci untuk menghadapi transformasi digital saat ini adalah SDM, dan peran GTK saat ini sangat penting untuk membangun SDM bangsa ini,” sambungnya.

Naning mengajak agar setiap GTK SMKN 1 Pungging bijak dalam menyebarluaskan informasi. Bahwa video pendek di sosial media itu dirancang untuk memberikan efek candu bagi penikmatnya. Hal ini dapat mengganggu rutinitas harian kita.

“Sosial media, video pendek itu sengaja dirancang. Dia punya gelombang frekuensi yang memengaruhi kita dan membuat ketagihan. Gelombang frekuensi ini yang membuat otak bawah sadar ketagihan,” ungkapnya.

“Jika kita ketagihan video pendek yang sifatnya negatif, ini efeknya mengerikan. Kalau psikolog menyebutnya, Brainroot,” sambungnya.

Guru memegang peranan penting dalam memfilter berbagai dampak negatif dari penyebaran informasi di era digital. Diawali dengan guru bijak bermedia sosial menjadi teladan yang baik untuk siswa-siswinya. Pemanfaatan teknologi untuk memperjuangkan visi misi pendidikan menjadi solusi terbaik saat ini. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mojokerto just now

Welcome to TIMES Mojokerto

TIMES Mojokerto is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.