TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mulai menanamkan sadar bencana alam kepada anak usia dini di Kampung Siaga Bencana, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jumat (26/9/2025). Nilai itu ditanamkan melalui sosialisasi mitigasi dan simulasi bencana kebakaran bagi anak usia dini.
Puluhan siswa Taman Kanak-Kanak tampak antusias melihat dan mempraktikkan cara menangani api hingga menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dengan bimbingan petugas dan orang tua.
Ning Ita, sapaannya menegaskan bahwa penting untuk menanamkan pengetahuan kebencanaan sejak dini kepada anak-anak. “Anak-anak sampai orangtua harus dibekali kemampuan dasar seperti menyelamatkan diri dan menggunakan alat pemadam sederhana agar siap saat darurat,” tegasnya.
Pembentukan karakter tangguh bencana harus sejalan dengan kesadaran, kepedulian dan keberanian. “Mitigasi bencana bukan sekadar teknis, tapi juga kesadaran, kepedulian, dan keberanian,” imbuh Ning Ita.
Dalam kegiatan tersebut, Ning Ita didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra K menyerahkan perlengkapan siaga bencana sebagai wujud komitmen memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
“Kami ingin kesadaran ini menjadi budaya, sehingga Kota Mojokerto tumbuh sebagai kota yang tangguh bencana,” pungkas Ning Ita. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wali Kota Mojokerto Tanamkan Sadar Bencana pada Anak Usia Dini
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |