TIMES MOJOKERTO, JAKARTA – Perjalanan panjang Rizky Ridho dari lapangan kampung di Surabaya hingga menjadi pilar Persija Jakarta dan Timnas Indonesia kini mencapai babak yang tak pernah ia bayangkan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang pemain Indonesia masuk daftar nominasi FIFA Puskas Award, dan nama itu adalah dirinya.
Bek berusia 24 tahun itu kini sejajar dengan deretan pesepak bola dunia, setelah gol jarak jauhnya ke gawang Arema FC pada 9 Maret 2025 di Liga 1 dipilih sebagai salah satu kandidat gol terbaik dunia tahun ini.
Kabar yang Datang dari Keluarga, Bukan Klub
Dikutip dari FIFA.com, Ridho masih tersenyum ketika mengenang momen ia mengetahui kabar tersebut. Bukan dari klub, bukan dari agen—melainkan dari keluarga.
“Saya baru bangun untuk salat, lalu dapat pesan dari orang tua,” ujarnya kepada FIFA. “Awalnya saya kira bercanda. Saya sempat tidur lagi.”
Namun ketika bangun kembali, kabar itu sudah tersebar di mana-mana.
“Ternyata benar. Saya kaget sekaligus bersyukur. Tidak pernah terbayang gol itu bisa viral sampai sejauh itu.”
Kebahagiaan juga datang dari keluarga, teman, hingga para pelatih. “Semua mengucapkan selamat dan memberi motivasi. Saya bersyukur masuk nominasi saja, itu sudah luar biasa.”
Gol yang Lahir dari Situasi Sulit
Gol tersebut tercipta di laga penuh tekanan. Persija bermain hanya dengan sembilan pemain setelah dua kartu merah. Dalam kondisi tertekan, Ridho melakukan intercept di area sendiri. Ia menggiring bola ke depan, lalu melihat penjaga gawang Arema terlalu maju.
“Awalnya saya mau membawa bola lebih jauh, tapi tidak cukup percaya diri,” ujarnya. “Begitu melihat kiper keluar, saya ubah posisi tubuh supaya akurasi tendangannya pas.”
Tendangan spekulatif setengah lapangan itu meluncur sempurna. Ridho bahkan sempat ragu apakah bola masuk hingga rekan-rekannya di bangku cadangan berteriak kegirangan.
Sejajar dengan Nama Besar Dunia
Puskas Award telah melahirkan pemenang dari kalangan bintang besar seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, Zlatan Ibrahimovic, hingga Mohamed Salah. Kini, Ridho berdiri dalam jajaran yang sama.
“Saya sangat bersyukur. Sulit menggambarkan perasaan ini dengan kata-kata,” katanya.
Ridho mengaku banyak belajar dari menonton para bek Eropa, termasuk dari salah satu sosok yang kini menjadi rekannya di Persija dan Timnas Indonesia.
“Jordi Amat pernah bikin gol dari tengah lapangan. Saya lihat videonya,” ujar Ridho sambil tersenyum.
Tetap Rendah Hati dan Fokus pada Tujuan
Ketika ditanya peluang memenangkan penghargaan prestisius tersebut, Ridho memilih tetap rendah hati.
“Saya tidak terlalu memikirkan itu. Saya bersyukur atas semua dukungan. Kalau rezekinya, saya sangat berterima kasih.”
Dukungan fans Indonesia, menurutnya, menjadi energi besar.
“Terima kasih untuk semuanya, apa pun klub saya. Kalian selalu bersatu mendukung pemain Indonesia. Semoga saya bisa terus membuat bangsa ini bangga.”
Bagi Ridho, nominasi Puskas bukan akhir perjalanan. Ia sudah menatap target berikutnya.
“Bersama Persija, saya ingin meraih gelar dan membuat klub semakin kuat. Untuk Timnas Indonesia, kalau dipercaya, saya akan memberikan yang terbaik agar Indonesia bisa melangkah lebih jauh.” (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Masuk Nominasi Puskas Award, Rizky Ridho Tak Menyangka Golnya Mendunia
| Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |