https://mojokerto.times.co.id/
Olahraga

Vanenburg: Tak Adil Salahkan Struick atas Gagalnya Garuda Muda

Rabu, 10 September 2025 - 08:34
Vanenburg: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Kesalahan Satu Pemain Rafael William Struick (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Korea Selatan U-23 Kang Minjun (kanan) dalam kualifikasi Grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TIMES MOJOKERTO, SIDOARJO – Pelatih timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa kegagalan Garuda Muda menembus putaran final Piala Asia U-23 2026 bukan semata kesalahan satu pemain. Ia menilai sorotan berlebihan kepada Rafael Struick tidaklah tepat.

Pernyataan itu disampaikan Vanenburg usai timnya tumbang 0-1 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa malam (9/9/2025).

“Rafael sama seperti pemain lainnya. Tidak adil kalau hanya dia yang dijadikan kambing hitam, karena sepak bola adalah permainan tim,” ujar Vanenburg dalam konferensi pers.

Struick, yang sudah mengoleksi 23 caps bersama timnas senior, kali ini dipercaya memperkuat skuad U-23 dengan harapan mampu mengulangi prestasi edisi 2024 di Qatar. Saat itu, ia menjadi pahlawan dengan dua gol yang menyingkirkan Korea Selatan di perempat final. Namun, cerita manis itu gagal terulang.

Dalam laga kontra Korsel, penyerang Dewa United tersebut tampil sejak menit awal, tetapi tidak mampu memberi kontribusi berarti hingga akhirnya ditarik keluar di babak kedua.

Vanenburg menilai performa Struick dipengaruhi minimnya jam bermain di level klub. Menurut catatan Transfermarkt, striker 22 tahun itu baru mengumpulkan 96 menit dari tiga pertandingan bersama Dewa United di BRI Liga 1 musim 2025/2026.

“Kalau pemain jarang turun di kompetisi resmi, wajar kalau performanya menurun. Hal ini berlaku bukan hanya untuk Rafael, tapi juga bagi pemain lain,” kata Vanenburg.

Ia juga menyinggung polemik naturalisasi pemain keturunan yang sempat jadi perbincangan publik. “Dulu banyak yang mendesak mendatangkan pemain Belanda untuk dinaturalisasi. Tapi kalau mereka tidak mendapat menit bermain di klub, pada akhirnya performa tetap menurun,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya menempati posisi kedua Grup J dengan empat poin. Sayangnya, jumlah tersebut tidak cukup untuk lolos sebagai salah satu dari empat runner-up terbaik.

Garuda Muda pun gagal melanjutkan kiprah di putaran final Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi, setelah sebelumnya sempat mencatat sejarah lolos ke edisi 2024 di Qatar. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mojokerto just now

Welcome to TIMES Mojokerto

TIMES Mojokerto is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.