TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Calon Bupati Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati melaporkan akun TikTok Gerbong Mojokerto. Akun tersebut diduga memuat konten-konten yang berisi kabar palsu alias hoaks. Laporan dugaan penyebaran hoaks ini dilaporkan ke Polres Mojokerto pada Sabtu (9/11/2024) lalu.
Ketua Tim Pemenangan Idola Rakyat akronim dari Ikfina-Gus Dulloh, Achmad Arif, SE., mengatakan pihaknya melaporkan hal tersebut lantaran akun TikTok Gerbong Mojokerto juga mengandung konten-konten yang bermuatan kampanye hitam. Dimana konten yang dimuat mengandung informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Selama ini kami berkampanye dengan santun, tidak menjelekkan, apalagi sampai menyebar hoaks. Kita selalu berkampanye dengan santun, turun ke masyarakat menyampaikan visi, misi, dan program secara santun dan beretika,” ungkap Arif kepada TIMES Indonesia, Senin (11/10/2024).
Ikfina Tidak Anti Kritik
Arif juga menegaskan bahwa Cabup Ikfina Fahmawati sama sekali tidak anti kritik. Ikfina adalah sosok yang selalu terbuka terhadap setiap kritik, saran, dan masukan.
“Ibu (Ikfina) selalu menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Misalnya keluhan mengenai jalan berlubang selalu beliau terima, termasuk kritik dan keluhan petani cabai di Dawarblandong itu diterima dengan baik oleh Ibu,” ungkap Arif.
“Hanya saja, caranya secara langsung, terbuka, santun. Tidak perlu membuat konten yang menjelek-jelekkan,” tegas Arif.
Pihaknya dan tim akan menanggapi segala bentuk konten di media sosial baik kritik, saran, masukan. Jika perlu kritik disampaikan dalam bentuk konten Surat Terbuka untuk Ikfina, misalnya.
Terpisah, Divisi Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan paslon Idola Rakyat, Mujiono menyampaikan bahwa tim sudah melakukan kajian konten yang beredar di TikTok.
“Akun TikTok Gerbong Mojokerto mengunggah video dengan dibumbui narasi ‘Ikfina Fahmawati, M.Si urat malunya sudah putus, masyarakat menilai bahwa ia seolah kehilangan sensitivitas terhadap kepercayaan publik serta dinilai lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok’,” tegas Mujiono.
Pemilik akun juga mengunggah video tentang judi online. Namun, di dalam video tersebut terpampang wajah Ikfina. Padahal, narasinya tak menyebutkan keterlibatan Ikfina.
“Itu kan ada gambarnya bu Ikfina yang dipotong-potong dan ada gambarnya kapolres juga saat kegiatan reskrim entah itu ungkap kasus atau apa ya. Disitu sangat tidak masuk akal, itu bohong besar,” kata Mujiono.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ikfina Fahmawati Laporkan Akun Tiktok Gerbong Mojokerto atas Dugaan Penyebaran Hoaks
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |