https://mojokerto.times.co.id/
Berita

Nurhasim Hamada Berikan Tiga Masukan Penting kepada Perajin Mojokerto

Kamis, 24 Juni 2021 - 09:23
Nurhasim Hamada Berikan Tiga Masukan Penting kepada Perajin Mojokerto CEO PT Kekean Primanda Indonesia, A. Nurhasim Hamada saat berbincang-bincang dengan TIMES Indonesia. Kamis (24/6/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Chief Executive Officer (CEO) PT Kekean Primanda Indonesia, A Nurhasim Hamada berkesempatan menjadi narasumber pada kegiatan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dikemas dalam Pembinaan dan Pemberdayaan Perajin Cinderamata di Sektor Pariwisata tanggal 22-24 Juni 2021, di Hotel Vanda, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Setelah melakukan observasi kepada para perajin cinderamata di Kabupaten Mojokerto, terdapat beberapa poin yang diberikan oleh Aam -sapaan akrab A. Nurhasim Hamada- kepada 35 perajin.

"Pada dasarnya sih ada beberapa poin yang itu menjadi hal yang paling krusial, itu adalah standarisasi produk, inovasi, konsep desain," jelas Aam, Kamis (24/6/2021).

Tiga poin ini yang telah diberikan kepada para penrajin cinderamata di Kabupaten Mojokerto. Apalagi saat ini Kabupaten Mojokerto tengah mengusung kembali identitas Majapahit.

Nurhasim Hamada 2Kadisparporakab Mojokerto, Amat Susilo (kiri) dan Pengrajin Wastra, A. Nurhasim Hamada. Kamis (24/6/2021)(Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

"Kemudian dari hasil pengamatan sekilas saja ya, yang tadi mempengaruhi dari desain kemasan, produk kemasannya ini kan nanti mempengaruhi segmentasi mereka, targetnya mereka, positioning produk mereka di pasaran seperti apa, itu yang mempengaruhi beberapa hal tadi," terang Aam.

Standarisasi dan Kemasan

Aam menilai salah satu yang belum muncul adalah standarisasi produk. Suatu upaya untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha. Selain itu, Aam menilai, yang sangat kurang dari produk cinderamata di Kabupaten Mojokerto ini ada di desain kemasan.

"Selain belum ada standarisasi, yang nggak banget tadi itu adalah desain kemasannya. Itu penting banget sebagai branding awal nantinya orang tertarik apa enggak," terang Aam.

Padahal menurut Aam, desain kemasan ini bisa membuat kualitas sebuah produk menjadi meningkat dari sisi harga.

"Bisa mengcover atau mengleverage nilai dari produknya itu menjadi sebuah branding yang itu bisa meningkatkan pricingnya," jelas Aam yang pernah menjadi ASEAN Youth Creative Industry Fair (AYCIF) 2015 kategori Fashion (Sustainable Fashion).

Selain standarisasi produk dan kualitas produk, hal ketiga yang tidak kalah penting adalah mindset perajin. Harus selalu mengikuti perkembangan pasar.

"Ketiga adalah yang menjadi dasar dari semua adalah mindsetnya. Mindsetnya ini yang Kita harus buat lebih update terhadap apa yang menjadi forcasting trend pasar," terang Aam yang merupakan pemilik PT Kekean Primanda Indonesia ini.

"Jadi trend pasar dikombinasikan dengan idealisme dengan ide mereka, dikombinasikan dengan dimana mereka segmented, targeting, positioning, secara customer yang memang disasar oleh mereka. Jadi 3 hal itu lengkap jadinya," sambung Aam.

Pengembangan Produk

Saran Aam kepada para perajin kali ini adalah bagaimana menciptakan sebuah pengembangan yang itu menjadi pembeda. Memunculkan ciri khas tertentu dan bisa membuat orang mengenal dengan mudah produk-produk mereka.

"Harus ada diferensiasi, harus ada pengembangan yang itu menjadi pembeda. Konsep desain, tekniknya mereka, inovasi produknya seperti. Nanti dibulatkan menjadi nanti aku nyasarnya kemana, ketika nyasarnya kemana ini kan berbanding lurus dengan promosinya kemana dengan marketingnya kemana," jelas Aam mengilustrasikan dan memposisikan diri sebagai pengrajin.

Mengenai apakah ada peluang Inovasi dan kreativitas dari sisi Majapahit yang bisa dikembangkan, Aam mengaku bisa.  Kuncinya ada pada mindset untuk selalu mengembangkan inovasi dan kreativitas perajin.

"Ada beberapa yang memiliki sudah ciri khas tinggal tadi kita pengembangan di dual hal yaitu Inovasi dan konsep desain. itu dua hal yang paling menjadi legacy nya gitu loh, identitasnya itu ada disitu," jelas Aam yang merupakan pemenang Good Desain Award (GDI) 2020 Kategori GDI Best ini.

"Kalau kita tidak ada inovasi terus? Apa? Itu satu ya. Terus konsep desainnya ini  bener-bener ada gimmick bahwa angkat Majapahitnya misalkan salah satunya, tapi kan gak harus dengan tampilan itu-itu saja," sambung Aam.

Kemudian Aam mencontohkan salah satu kreasi atau inovasi yang mungkin bisa dilakukan.

"Surya Majapahit bisa dipecah nih misalkan ini Suryanya, Majapahitnya dengan Mandalanya bisa kok nggak ada masalah. Jadi nggak selalu terfokus ada disitu. Nah itu kan bentuk dari kreativitas dan inovasi, jadi ada terus  update-update, atau pembaharuan-pembaharuan kan nah itu tinggal pasar menyesuaikan. Nah itu titik poinnya ada disana," ucapnya. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mojokerto just now

Welcome to TIMES Mojokerto

TIMES Mojokerto is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.