TIMES MOJOKERTO – Pemkab Mojokerto berhasil mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp430,25 miliar sepanjang triwulan kedua tahun anggaran 2025 (April–Juni). Jumlah ini telah melampaui 52,23 persen dari target PAD tahunan sebesar Rp823,71 miliar.

PAD merupakan penerimaan daerah yang bersumber dari pajak, retribusi, dan pengelolaan kekayaan daerah, yang menjadi fondasi penting dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, mengungkapkan bahwa capaian ini menunjukkan tren peningkatan signifikan dibandingkan triwulan pertama yang hanya mencapai Rp195,23 miliar.

"Kami optimistis, mengingat pada triwulan kedua ini capaian PAD sudah lebih dari separuh target tahun 2025," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (2/7/2025).

Capaian tersebut berasal dari kontribusi 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mojokerto. Beberapa OPD bahkan telah melampaui target tahunan mereka.

Berikut adalah rincian capaian PAD dari masing-masing OPD:

• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melebihi target PAD yakni 152,28 persen dari target. Sementara, Dinas Pertanian masih mencapai 10,90 persen dari target. 
• Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah, target APBD adalah Rp 3.222.500.000,00 telah memperoleh Rp 10.450.234.690,30 alias telah memenuhi 324,29 persen dari target. 
• Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, target APBD adalah Rp 3.952.217.930,00 telah memperoleh Rp 7.517.873.547,00 alias telah memenuhi 190,22 persen dari target. 
• Dinas Pendidikan, target APBD adalah Rp 69.280.000,00 telah memperoleh Rp 112.000.000,00 alias telah memenuhi 161,66 persen dari target. 
• Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Dan Perhubungan, target APBD 2025 adalah Rp 5.500.000.000,00 telah memperoleh Rp 4.366.126.701,00 alias telah memenuhi 79,38 persen dari target. 
• Dinas Lingkungan Hidup, target APBD 2025 adalah Rp 3.247.000.000,00 telah memperoleh Rp 2.244.273.534,00 alias telah memenuhi 69,12 persen dari target. 
• Dinas Tenaga Kerja, target APBD 2025 adalah Rp 3.050.000.000,00 telah memperoleh Rp 1.957.413.000,00 alias telah memenuhi 64,18 persen dari target. 
• RSUD prof Dr Soekandar, target APBD adalah Rp 160.000.000.000,00 telah memperoleh Rp 86.158.947.334,94 alias telah memenuhi 53,85 persen dari target. 
• Badan Pendapatan Daerah, target APBD 2025 adalah Rp 504.381.315.063,00 telah memperoleh Rp 257.615.219.913,76 alias telah memenuhi 51,08 persen dari target. 
• RSUD RA Basoeni Gedeg, target APBD 2025 adalah Rp 65.000.000.000,00 telah memperoleh Rp 29.373.702.879,88 alias telah memenuhi 45,19 persen dari target. 
• Dinas Kesehatan, target APBD 2025 adalah Rp 51.195.911.149,00 telah memperoleh Rp 22.163.294.443,16 alias telah memenuhi 43,39 persen dari target. 
• Bagian Perekonomian & Sumber Daya Alam (SETDA), target APBD 2025 adalah Rp 11.615.222.374,00 telah memperoleh Rp 4.405.846.200,00 alias telah memenuhi 37,93 persen dari target. 
• Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, target APBD 2025 adalah Rp 8.406.500.000,00 telah memperoleh Rp 4.405.846.200,00 alias telah memenuhi 33,33 persen dari target. 
• Dinas Pangan dan Perikanan, target APBD 2025 adalah Rp 110.000.000,00 telah memperoleh Rp 33.980.000,00 alias telah memenuhi 30,89 persen dari target. 
• Dinas Perindustrian dan Perdagangan, target APBD 2025 adalah Rp 3.167.276.764,00 telah memperoleh Rp 965.412.924,62 alias telah memenuhi 30,48 persen dari target. 
• Dinas Pertanian, target APBD 2025 adalah Rp 800.002.500,00 telah memperoleh Rp 87.214.550,00 alias telah memenuhi 10,90 persen dari target.  (*)