TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto meminta masyarakat waspada akan potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Mojokerto.

Hujan deras yang melanda Kabupaten Mojokerto mengakibatkan pohon jaranan berdiameter 30 cm tumbang di jl. Raya Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Rabu (17/4/2024).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.50 WIB ini. 

“Tidak ada korban jiwa, hanya kabel PLN terputus,” kata Khakim kepada TIMES Indonesia, Rabu (17/4/2024).

Khakim menambahkan, informasi yang didapat dari masyarakat bahwa pohon jenis Jaranan ini sudah tua. Tampak akarnya sudah lapuk dimakan usia. 

“Tim BPBD, PLN, dan relawan berhasil mengevakuasi pohon sekitar pukul 16.50 WIB,” pungkasnya. 

Tentang Pohon Jaranan

Pohon Jaran (bahasa Jawa) atau Pohon kuda (Lannea coromandelica) adalah sejenis pohon dalam keluarga Anacardiaceae yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di berbagai daerah, pohon ini juga memiliki nama lain seperti; kedongdong laki, k. pager (Btw.), kadondong lalaki (Sd.) ki jaran, jaranan, kudo (Jw.) kayu jawa, k. cina, tamatte (Sul.) reo (Flo.), banten (NTT.)

Pohon ini biasa ditanam sebagai patok tanah/pembatas kebun atau peneduh jalan. Manfaat dari pohon ini dapat digunakan sebagai penawar bisa racun seperti ular/gigitan serangga, ataupun luka sayat. Getah pohon ini juga dapat digunakan sebagai perekat. Sedangkan pucuknya bisa menjadi obat tetes mata. Batang pohon ini juga dapat digunakan sebagai obat belekan, sakit gigi dan luka sayat.