TIMES MOJOKERTO, MOJOKERTO – Kegiatan pengajian umum dan wisuda diperbolehkan selama menggunakan protokol kesehatan 5M dengan ketat. Hal ini disampaikan Kepala Polresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K, saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Mambaul Ihsan, Kota Mojokerto. Kamis (4/3/2021).

"Pak Kyai jika ada kegiatan di Pondok Pesantren silahkan, Kami akan memfasilitasi kegiatan Pondok Pesantren dengan kegiatan santri, contoh wisuda atau pengajian, namun dalam pelaksanaannya harus memperhatikan dan patuh Prokes 5M," pesan Kapolresta Mojokerto

Berdasarkan inisiasi Kapolda Jatim dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, Polresta menggalakkan gerakan santri bermasker. Melalui gerakan santri bermasker Polresta Mojokerto mengajak Kodim 0815 dan jajaran Polresta berbagi ratusan masker di beberapa pondok pesantren.

Kegiatan ini disambut baik oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ihsan, KH. Abdul Hafid di kediamannya. Polresta bersama Kodim 0815 menyampaikan salam hormat kepada pengasuh ponpes tersebut. Jajaran menitipkan diri selama memimpin serta mohon doa keselamatan, kelancaran dan kesehatan dalam bertugas untuk mengabdi kepada KH. Abdul Hafid.Pak Deddy, sapaan akrabnya menghimbau selalu patuh Prokes 5M yaitu Memakai masker, Mencuci Tangan, Menghindari kerumunan, Menjaga Jarak, dan Mengurangi Mobilitas diluar.

“Contohnya, di satu waktu gedungnya pondok ini yang kapasitasnya 100 silakan dibagi waktunya. 1 jam untuk 50 orang, 1 jam berikut untuk 50 orang lagi. Tetap mematuhi protokol kesehatan 5M,” jelas Kapolresta.

“Sebelumnya, Alhamdulillah membagikan 22.000 masker ke pondok pesantren Al Azhar, Ponpes Mabaul Quran dan Ponpes Mambaul Ihsan di Kota Mojokerto dan Pondok pesantren di utara Sungai melalui Kapolsek bersama tiga pilar,” sambungnya.

Selain Gerakan Santri Bermasker Kali ini, Kapolresta Mojokerto memberikan 1000 masker dan tali asih untuk kalangan santri. Pengurus serta pengasuh Pondok Pesantren dan segenap elemen di Pondok Pesantren juga dapat.

"Semoga berkenan dan bermanfaat untuk 1000 masker dan taliasih dari kami bagi santriwan dan santriwati serta pengurus pondok pesantren." ucap AKBP Deddy Supriadi mewakili Polresta Mojokerto. (*)